ENTERPRENEURSHIP PROJECTS

Group work
Prepared by: Andrie Irawan, Nastasya Victoria, Wincent Octavianus


Menanam Pohon Duit

di Pengolahan Makanan

· Sumber : Kontan Minggu I, September 2008

· Profil Pengusaha

Bambang Sutianto adalah pria kelahiran Semarang, 60 tahun yang lalu. Ia lulus dari Sekolah Menengah Atas pada tahun 1977, dan kemudian melanjutkan studinya di Technical University of Berlin, Jerman, Jurusan Teknologi Pangan. Ia pernah bekerja di perusahaan Jerman yang bergerak di bidang pengolahan makanan pada tahun 1985. Berbekal pengalaman, lalu mendirikan PT Macrotama Binasantika yang merupakan cikal bakal Grup Macro pada tahun 1986.

· Komentar

Menurut kami, beliau sukses karena berbagai alasan berikut:

1. Naluri bisnis

Pada umur 17 tahun, ia diajak oleh orangtuanya untuk berlibur ke daerah pedesaan di Wonosobo. Sejak saat itu, naluri bisnisnya mulai terasah, dan ia pun terinspirasi untuk terjun ke bisnis makanan dan minuman. Karena itu ia memutuskan untuk meneruskan studinya di Jerman dengan mengambil jurusan Teknologi Pangan.

2. Pengalaman

Setelah menamatkan kuliahnya, ia kembali ke Indonesia dan bekerja di perusahaan Jerman yang bergerak di bidang pengolahan makanan. Pengalaman kerja selama 6 bulan tersebut ia jadikan bekal untuk mendirikan PT Macrotama Binasantika.

3. Kemandirian

Walaupun ia berasal dari keluarga yang berkecukupan, beliau mengaku bahwa modal awal untuk membuka usahanya itu ia usahakan sendiri, yaitu dengan meminjam dari bank.

4. Disiplin

Karena ia dapat melobi prinsipal di luar negeri, prinsipal tersebut pun bersedia meminjamkan kredit bagi beliau. Namun, ia tak pernah telat membayar semua pinjamannya.

5. Menjalin hubungan baik dengan relasi

Dengan kemampuan bahasa Inggris dan Jerman yang fasih, beliau berhasil melobi prinsipan di luar negeri. Hasilnya, Macrotama bisa mengimpor makanan, salah satunya adalah kulit sosis. Sehingga prinsipal luar negeri percaya padanya.

6. Antisipasi

Pada tahun 1997, terjadi krisis moneter. Nilai utang beliau mencapai US $1 juta. Selain bekerja keras, ia bahkan sempat menyiapkan 12 ekor sapi untuk memulai bisnis peternakan jika bisnis makanan nya bangkrut.

· Hal-hal yang berkesan

Yang berkesan menurut kami adalah disaat ia bisa menghadapi kesulitan yang teramat berat pada saat krisis moneter tahun 1997, dimana pada saat itu jumlah utang nya mencapai US$ 1juta, lalu ia melakukan segala cara dengan bekerja keras selama 3 tahun untuk membayar utang tersebut.

Bambang juga pintar dalam menjalin hubungan / koneksi antar satu sama lain, dimana hal itu amat berpengaruh untuk menjadi enterpreuner yang sukses. Ia pun pintar dalam melihat peluang bisnis pada saat mendirikan PT. Cisarua Mountain Dairy (Cimory) di puncak, karena para pemasok susu dari puncak memiliki kualitas yang buruk.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kami produsen minuman serbuk baik untuk para pengusaha yang belum memiliki mesin mesin dan perusahaan consumer goods yang ingin memiliki produk minuman serbuk, minuman dalam kemasan dll. sms: +62.85.11.3333.828 Produk kami telah terdaftar di BPOM, HALAL, dan bersertifikasi ISO. kami tawarkan peluang bisnis. terimakasih

Posting Komentar